Babudig, Peringatan Dari Google Adsense

Beberapa hari lalu, saya mendapat kiriman email dari Google Adsense. Awalnya saya berpikir email itu berisi pemberitahuan bahwa blog baru yang saya ajukan hampir sebulan lalu diterima sebagai penayang Adsense. 

Namun, setelah emailnya saya buka, ternyata bukan. Email itu berisi peringatan dari pihak Google Adsense bahwa salah satu website saya melanggar kebijakan Adsense.

Saya sempat bingung, karena di email, mereka tidak memberitahukan website mana yang terkena pelanggaran.

Kemudian saya melakukan pengecekan di Google Adsense saya. Di sana saya menemukan ada satu pelanggaran tingkat halaman di salah satu website saya, bagbudig.com.

Dalam keterangan itu disebutkan bahwa salah satu artikel di bagbudig.com melanggar kebijakan Google Adsense sehingga beberapa pemilik iklan tidak bersedia menampilkan iklan mereka di halaman tersebut. 

Artikel yang dianggap melanggar kebijakan berjudul "Serangan Kembali Terjadi di Kota Nice Prancis."

Menurut Google Adsense artikel tersebut melanggar kebijakan karena mengandung konten mengerikan. Kebingungan saya bertambah.

Bagaimana mungkin artikel yang bersumber dari situs Reuters itu bisa mengandung konten mengerikan.

Lalu saya pun menghubungi seorang teman yang juga guru saya di dunia blog, Taufik Almubarak.

Menurut Taufik, peringatan itu tidak masalah dan boleh diabaikan karena iklan yang tidak muncul cuma di halaman itu saja. Atau kata dia, bisa juga mengajukan banding ke pihak Google Adsense.

Setelah saya pikir-pikir, saya pun mengajukan banding ke Google Adsense untuk dilakukan peninjauan kembali, karena menurut saya tidak ada pelanggaran dalam artikel itu. 

Setelah menunggu dua hari, pihak Google Adsense mengirimkan email balasan bahwa konten saya tidak melanggar kebijakan mereka dan iklan akan kembali muncul di halaman itu. 

Kesimpulannya, saya masih bingung. Kok bisa begitu? Mungkin beginilah kinerja "mesin" yang bisa saja keliru, karena mesin hanya mampu menangkap teks yang diduga melanggar, tapi dia tidak mampu menganilisis teks seperti manusia.