Selamat Jalan Bang Fakhrul

Hidup ini memang tidak bisa ditebak. Semuanya ada di "Tangan" Tuhan. Tergantung bagaimana Dia berkehendak. 

Sebulan lalu kita masih bisa berbincang dan bercanda. Kita bertukar cerita.

Engkau yang selama ini jauh di rantau selalu saja memiliki banyak cerita tentang bagaimana suka-cita yang kau hadapi di tanah seberang. 

Ketika engkau merantau, usiaku masih terbilang belia. Mungkin baru enam belas tahun. Sementara saat ini usiaku memasuki empat puluh tahun. 

Engkau menyeberangi pulau untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Di sana engkau menemukan jodohmu yang kemudian melahirkan anak-anakmu yang hebat.

Ketika sesekali engkau kembali ke tanah ini, ke kampung tempat kau dibesarkan, kami selalu menyambutmu untuk melepas kerinduan. 

Ada banyak kenangan bersamamu. Mulai dari masa kecil di rumah nenek yang kita lalui bersama sampai aku remaja. 

Dulu, dua puluh tahun lalu, ketika aku "tersesat" di Jakarta, engkau adalah orang pertama yang aku cari. Dengan kebaikanmu aku pun bisa berkeliling di ibukota yang baru kali itu aku tapaki. 

Itu cuma sepenggal dan masih banyak lagi cerita-cerita indah di masa itu yang kita lalui bersama. 

Dan aku tak sanggup menuliskannya lagi.

Kepergianmu hari ini benar-benar menyisakan duka bagiku dan juga saudara-saudara kita di tanah ini, di kampung tempat engkau dibesarkan. 

Maafkan kami yang tidak bisa menemani hari terakhirmu di seberang sana. Tenanglah engkau di sana. Doa kami selalu menyertai. 

Selamat jalan Bang Fakhrul Razi bin A. Gani Affan. 

Cot Bada, 5 Agustus 2020.