Lokasi foto ini berada di jalan elak sekitaran Cot Gapu Bireuen. Tidak sengaja foto ini terlihat ketika kami melalui jalan itu. Ada beberapa pelajaran penting dari foto ini.
Pertama, terkadang menulis lebih memberi dampak daripada hanya sekadar bicara sampai mulut berbusa. Buktinya di bawah pengumuman ini bersih dari sampah.
Kedua, kita bisa membayangkan bagaimana amarah yang muncul di benak penulis ini sebelum hasil karyanya dipajang. Bagaimana lelah dia mencari kayu sebagai tiang di tengah tumpukan sampah yang baunya tak perlu diperdebatkan lagi.
Kita juga sulit membayangkan bagaimana rupa wajahnya ketika ia harus mengeluarkan uang membeli papan dan kemudian kebingungan mencari kuas dan cat. Namun semua emosi itu kemudian dapat ia redam hanya dalam satu kalimat pendek yang siap dimamam tanpa perlu lagi ditafsirkan.
Ketiga, dalam kondisi jiwa yang goncang dan emosi tidak stabil, ketenangan dan kehati-hatian tetap diperlukan. Lihat bagaimana si penulis membuat garis di papan sebelum kalimat itu dapat kita baca. Dia ingin menegaskan bahwa dalam kondisi apa pun pesannya harus tersampaikan dengan baik.
Keempat, bagi yang kurang kerjaan dan suka tidur siang, pengumuman ini tidak memberi nilai apa pun, karena dianggap mirip palang salib.
Fotografer: Apayeuk Al Munawar
Pesan Foto di Tempat Sampah
Reviewed by Khairil Miswar
on
8:31 PM
Rating:

No comments: