Selamat Jalan Kawan

Tadi malam saya mendapat kabar, teman saya meninggal dunia di Sumatera Utara. Namanya Muhammad Syafii. Dia dan keluarga besarnya sudah menjadi seperti keluarga bagi kami.

Dulu, pada saat ayah saya masih muda sempat tinggal beberapa lama di Desa Jaharun B, Lubuk Pakam, Deli Serdang. Saat itu ayah saya melaksanakan KKN di sana. Ayah saya tinggal di rumah milik Pak Majid, ayah dari Muhammad Syafii.

Meskipun kemudian ayah saya pulang ke Aceh, namun hubungan silaturrahim dengan keluarga Pak Majid tetap terjaga. Saat masih kecil, saya juga pernah satu kali diajak ke Lubuk Pakam. Kami berangkat satu keluarga dan menginap di rumah Pak Majid. Saat itu, saya dan Syafii masih kecil.

Beberapa tahun kemudian, abang dari Syafii, Bang Iwan juga pernah tinggal lama di rumah kami di Aceh. Karena waktu itu saya masih kecil, saya tidak tahu beliau kerja di mana, tapi yang jelas, beliau tinggal di rumah kami. Di rumah kami ada satu kamar yang sampai saat ini kami namai kamar Bang Iwan, meskipun beliau sudah lama sekali kembali ke Medan.

Pada saat saya sekolah di MTsN, kami kembali kedatangan tamu dari Medan. Saat itu, setelah Bang Iwan kembali ke Medan, giliran Muhammad syafii yang tinggal di rumah kami. Dia tinggal bersama kami selama beberapa tahun.  Kalau saya tidak salah ingat, Syafii balik ke Medan saat saya kelas 3 MTsN. Sejak itu saya tidak berjumpa lagi dengan beliau. Sudah lebih dua puluh tahun.

Ada banyak sekali kenangan dengan beliau. Mendapat kabar beliau meninggal saya agak terkejut. Beliau menderita stroke.

Kondisi Sumatera Utara yang sudah termasuk dalam kategori zona merah penyebaran Corona, membuat kami tidak mungkin bertandang ke sana. Hanya doa, semoga Allah ampuni dosa-dosa beliau.

Allahummagfirlahu.