Sejarah Yahoo!

Bagi pengguna internet di masa-masa awal pasti tidak asing dengan layanan Yahoo, baik email, mesin pencari atau yahoo messenger. 

Saya pribadi membuat email pertama kali di yahoo.com pada tahun 2000an. Meskipun saat ini saya memiliki email di google, namun email yahoo masih aktif dan selalu saya gunakan untuk mengirim artikel ke berapa media, baik media cetak maupun online. 

Dulu, pada awal tahun 2000an, saya juga sering menggunakan layanan Yahoo Messenger untuk "chating" dengan pengguna lain. Saat itu, selain berkomunikasi dengan teman-teman, saya juga sering berkomunikasi dengan TKW Indonesia yang ada di Hongkong, sebagai hiburan. Saat itu, hampir setiap hari saya menghabiskan waktu kosong di warnet, sambil belajar. 

Nah, dalam artikel kali ini, kita akan mengulas sejarah singkat Yahoo yang juga telah berjasa memperkenalkan dunia internet, sebelum Kemunculan Android.

Tulisan ini saya kutip dan ramu ulang dari artikel di Britannica. 

Mengenal Yahoo! 

Yahoo! Inc, penyedia layanan Internet global yang berbasis di Sunnyvale, California, dimiliki oleh Verizon Communications sejak 2017.

Yahoo didirikan pada tahun 1994 oleh Jerry Yang dan David Filo, mahasiswa pascasarjana di Universitas Stanford di California. 

Yahoo yang mencakup fitur-fitur seperti mesin pencari, layanan email, direktori, dan cabang berita, dimulai sebagai kumpulan sederhana dari situs web favorit Yang dan Filo. Awalnya disebut "Jerry and David's Guide to the World Wide Web," tetapi, seiring bertambahnya popularitas, situs itu berganti nama menjadi Yahoo.

Yahoo adalah singkatan dari "Yet Another Hierarchical Officious Oracle." Didirikan resmi pada tahun 1995, Yahoo mengakuisisi berbagai perusahaan seperti Rocketmail dan ClassicGames.com, yang akhirnya menjadi Yahoo! Mail dan Yahoo! Game.

[Lazada Program] Mouse Pengisian Nirkabel Tipis Notebook Komputer
Rp. 133.000

Sebagai salah satu pemain utama dalam hiruk pikuk dot-com di akhir 1990-an, Yahoo! berhasil bertahan dari kehancuran banyak perusahaan berbasis Internet pada tahun 2001–02, tetapi mereka mengalami kerugian ekonomi yang besar.

Yahoo! berjuang melawan Google — pesaing utama dalam industri mesin pencari — selama bertahun-tahun dalam upaya untuk merebut pangsa pasar yang lebih besar.

Yahoo! terutama merilis Yahoo! Instant Messenger, membeli jaringan foto Internet Flickr, memasukkan segudang fitur lainnya, dan mengakuisisi 40 persen saham perusahaan e-commerce Cina, Alibaba. Meskipun ada gerakan seperti itu, namun banyak saingan Yahoo! tetap bertahan.

Pada bulan Februari 2008, Microsoft Corporation menawarkan untuk membeli Yahoo! sebesar $ 44,6 miliar, tetapi proposal ini ditolak oleh Yahoo ! dan Microsoft kemudian membatalkan tawarannya.

Namun, negosiasi antara perusahaan terus berlanjut, dan pada 28 Juli 2009, kesepakatan dicapai di mana Yahoo! akan menggunakan mesin pencari Microsoft, Bing, untuk situs Web-nya dan akan menangani iklan premium untuk situs Web Microsoft untuk pengaturan yang dijadwalkan berlangsung selama 10 tahun.

Di tengah kesulitan keuangan yang berkembang, Yahoo! mempekerjakan Marissa Mayer sebagai CEO pada tahun 2012.

Meskipun dia telah memainkan peran kunci dalam kebangkitan Google, upayanya untuk mengubah Yahoo! tidak berhasil.

Pada tahun 2016 diumumkan bahwa Verizon Communications akan mengakuisisi aset inti perusahaan, terutama operasi Internetnya, senilai sekitar $ 4,8 miliar. Namun, penutupan kesepakatan itu ditunda oleh pengumuman publik bahwa Yahoo! telah mengalami serangkaian pelanggaran keamanan, yang dikatakan telah memengaruhi lebih dari satu miliar akun pengguna; kemudian terungkap bahwa semua akun Yahoo! (sekitar tiga miliar) telah disusupi.

Penjualan akhir, yang diselesaikan pada tahun 2017, bernilai sekitar $ 4,48 miliar. Yahoo! kemudian menjadi bagian dari anak perusahaan yang baru dibuat, meskipun tetap ada sebagai merek yang berbeda. Porsi Yahoo! yang tidak dijual — terutama kepentingannya di Alibaba — diubah menjadi Altaba.

Sumber: Britannica